Cara Browsing
Cara Browsing Yang Efektif
|
Just a little story__Kadang saya tak habis pikir, jika mendengar atau membaca keluhan tentang browsing seperti ini : “ sob, gua udah nyoba googling kemana-mana tapi koq di google gak ada ya ??? .. :( “. Dalam hati saya berkata :”masa’ sih ? Kenapa bisa begitu ?”. Setelah mencoba browsing sendiri, ternyata bisa ditemukan, bahkan banyak sekali. Dalam hati bertanya-tanya, bagaimana cara "dia" browsing, sampai gagal menemukannya.
Search Engine diset untuk tata bahasa standar_Jika browsing mencari sesuatu (serius dan penting), maka saat mengketikkan query
(kata/kalimat pencarian), sebaiknya jangan menggunakan kata/istilah “Non-Standard”,
misalnya seperti : nggak/kagak (tidak), nyoba/cobain (mencoba), ngidupin/matiin
(On/Off), lepi/kompi (laptop/komputer) dll. Termasuk juga jangan
menggunakan singkatan (akronim) non-standar, seperti : gk bs (tidak bisa), carax (caranya), inul (instal ulang), dll.
Sebab cara diatas (bahasa gaul?) akan membawa kita pada hasil pencarian (search result) keliru, meleset dari tujuan pencarian. Ingat bahwa search-engine (google) tak bisa berfikir (seperti manusia), tak mampu memahami apa maksud dibalik sebuah kalimat query (kalimat pencarian/search phrase). Bahasa Non Standar Memberi Hasil yang Keliru_Dibawah ini ada satu contoh, saya ambil dari kronologi seorang visitor saat browsing (saya tidak kenal) sehingga membuka (menemukan) salah satu halaman artikel di-blog kangtokkomputer. Query (frasa pencarian) beliau adalah : "Lenovo nggak bisa booting problem", search engine nya adalah www.google.com.
Dengan membuka halaman "cache" dari snippet di SERP, bisa diketahui bagaimana search engine (google) menanggapi query ini. Hasilnya adalah seperti gambar-1 dibawah ini. Klik-gambar ukuran lebih besar. Ternyata Google mengabaikan kata "nggak" dalam query si-beliau tadi. Padahal kata tsb. status-nya amat penting. Kata "nggak bisa" tentu maksudnya adalah "tidak bisa". Karena google mengabaikan kata "nggak"-nya, maka pengertiannya menjadi berubah drastis. Dari "Lenovo nggak bisa booting" menjadi "Lenovo bisa booting". Wah .. ! Bahasa Non Standar Memberi Hasil Tidak Optimal___Jika kita browsing mencari informasi untuk digunakan pada hal-hal
penting (formal) seperti materi makalah, skripsi, tutorial dll, tentu akan
merepotkan, karena hasil pencarian saat melakukan browsing akan sangat sempit/sedikit, kurang optimal. Ini tentu menghasilkan makalah/skripsi (serta tambahan pengetahuan untuk kita) sangat
dangkal karena kekurangan referensi. Berikut adalah sebuah contoh browsing menggunakan dua macam query dengan gaya bahasa berbeda.
Tujuan browsing adalah mencari Tutorial tentang memperbaiki komputer tidak bisa loading. Query pertama sbb : "carax mbetulin kompi kagak bs ngeload". Hasilnya : search engine Google hanya mampu menemukan 167-snippet. Kualitas hasil pencarian (snippet) nya pun juga sangat rendah. Dalam gambar-2, pada “hasil pencarian utama” hanya ada 2-snippet (dari 167), itupun meleset dari tujuan pencarian. Internet nya benar-benar “miskin”. Sedangkan snippet lainnya (165) masuk dalam katagori “Hasil untuk penelusuran yang serupa” atau hasil pencarian alternatif oleh search engine (google). Hal ini benar2 bencana dalam pencarian (searching) hal-hal serius dan mendesak. Search engine (google) sangat kesulitan memenuhi “permintaan” kita. Lihat saja "hitungan waktu" dalam mencari sesuai query kita, 0,27 detik hanya untuk 167 hasil snippet. Rupanya kata/frasa dalam query gagal ditemukan dalam keyword-list (daftar) di "memori" search engine (google). Sekarang bandingkan dengan cara di bawah ini. Bahasa Standar Memberi Hasil Optimal_Untuk target browsing sama, diketik-kan query : "cara memperbaiki komputer yang tidak bisa loading", bahasa nya lebih standar. Hasilnya sangat mengejutkan, lihat gambar-3. Search engine (google) ternyata mampu menemukan 2.090.000-snippet (bandingkan dengan 167 diatas). Kualitas hasil pencarian (snippet) nya pun juga sangat tinggi. Yaitu tepat seperti target pencarian. Kecepatan pencarian (browsing) pun tinggi, 0,23 detik untuk 2.090.000-snippet. Rupanya kata/frasa dalam query sudah ada dalam keyword-list search engine (google). Bandingkan dengan kecepatan browsing pada gambar-2 diatas, yang 0,27 detik hanya untuk 167-snippet !
Bagaimana untuk browsing pencarian gambar (image searching) ? Sama saja. Lihat gambar-4 & 5. Browsing menggunakan Query dengan bahasa non-standar hanya menghasilkan 477-gambar, tetapi jika dalam browsing digunakan bahasa standar bisa menghasilkan 236.000 gambar ! Kualitas hasil browsing pun tinggi (baca caption/teks dibawah setiap gambar). Itu berarti, bahwa cara browsing (pencarian) sudah efektif/benar, tentu akan banyak keuntungan (referensi) bisa diperoleh dari setiap tampilan halaman SERP (Search Engine Result Page). Bagaimana jika bahasa/istilah non standar ini diterapkan dalam artikel posting pada halaman web/blog, silahkan baca artikel Bahasa Dalam Artikel Posting. Jika ada hal yang kurang dipahami, silahkan lihat di box Artikel terkait dibawah ini, klik text link yang tersedia. 28/04/2013 |
_Ada pertanyaan atau pengin komentar ? silahkan tulis disini aja.
Cari solusi-cepat, gunakan Mini_browser dibawah setiap halaman. |
_Artikel terkait
Bahasa Dalam Artikel Posting Optimasi Artikel Posting Halaman Web/Blog Keyword dan Keyphrase Dalam Artikel Pengertian Real Visitor Meningkatkan Jumlah Visitor Web/Blog Cari artikel lain, gunakan Mini_browser dibawah halaman, atau klik Menu Daftar Isi diatas halaman. |